Selasa, 06 Agustus 2013

FATE – a Novel by Orizuka


Nasib?
Percayakah kau tentang sebuah nasib?

Judul : FATE (saat nasib mempertemukan kita)
Penulis : ORIZUKA
Penerbit : Authorized Books, 2010
Tebal : 293 halaman (14 cm x 20 cm)
FATE (Authorized Books, 2010) adalah sebuah kisah keluarga yang penuh dengan komplikasi. Akan tetapi, Orizuka, sang penulis novel ini mengemas ceritanya dengan penuh warna dan latar cerita yang kuat.
Nasib ini mempertemukan kita, kecuali jika Tuhan berkehendak lain…
Kematian Jang Dae Gwan, seorang pria karismatik berusia lima puluh sembilan tahun itu meninggalkan banyak teka-teki dalam keluarga Jang. Tidak hanya itu, kesedihan juga meliputi rumah keluarga Jang di Indonesia. Begitu mendengar kabar ini, Jang Min Ho, putra sulung Jang Dae Gwan yang berprofesi sebagai jurnalistik di New York segera pulang ke Indonesia.
Jang Min Ho merupakan putra sah dari Jang Dae Gwan. Ibunya telah meninggal. Setelah itu, dia menetap di New York dan bekerja di sana. Dia sangat bertolak belakang dengan adiknya, Min Hwan, karena seluruh sifat baik ayahnya ada dalam dirinya; wajahnya, kepribadiannya, kepandaiannya dan sebagainya.
Jang Min Hwan, seorang yang selalu bersikap dingin pada keluarganya di Indonesia. Ia masih tidak menerima perlakuan ibu kandung Min Ho lima belas tahun yang lalu. Ia merasa dijadikan seperti bola ping pong. Ia diambil oleh Jang Dae Gwan sewaktu kecil agar hidupnya terjamin, lalu dia diusir oleh ibu kandung Min Ho yang tidak senang atas kehadiran Min Hwan di rumah mereka. Karena Jang Min Hwan adalah anak haram dari Jang Dae Gwan dengan seorang hostess di Korea. Lalu, setelah kematian Jang Dae Gwan, ia dipanggil kembali untuk membicarakan masalah wasiat. Dengan sangat terpaksa, ia pulang ke Indonesia atas permintaan ibu kandungnya.
Adena, seorang putri tunggal dari orang kepercayaan Jang Dae Gwan, Gatot, mengenal keluarga Jang sejak dia masih kecil. Ia sangat mengerti bagaimana sikap kedua tuan mudanya itu. Ia sangat senang ketika Jang Min Ho pulang ke Indonesia, karena dia memiliki sebuah impian di masa kecilnya. Rasa senang Adena sedikit terkikis setiap kali mengingat sikap Min Hwan yang selalu dingin padanya. Padahal, dia sangat ingin bersatu seperti apa yang terjadi di masa kecil mereka bertiga, selalu bersama-sama. Namun, ia tetap berusaha membuat hati Min Hwan luluh, hingga akhirnya perlahan-lahan mereka dapat kembali seperti dulu lagi.
Keharusan kedua tuan muda untuk kuliah di jurusan bisnis, membuat Jang Min Ho harus merelakan profesi yang amat dicintainya. Sedangkan Jang Min Hwan dibuat kesal karena harus belajar Bahasa Indonesia yang amat tidak ia ingini. Tapi, seiring berjalannya waktu, Min Hwan menjalani hari-harinya seperti biasa, tentu saja dengan bantuan Adena.
Sampai akhirnya hari itu tiba. Sebuah rahasia besar yang tidak diduga-duga menguak ke permukaan. Menghancurkan segalanya. Menghancurkan segala sesuatu yang telah dibangun oleh Jang Min Ho, Jang Min Hwan dan juga Adena dengan sebuah harapan. Dendam itu muncul kembali.
Nasib.
Ketetapan Tuhan.
Sesuatu yang tidak bisa diubah dengan tangan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar