Selasa, 04 Februari 2014

Penyebab Rambut Rontok

Rambut merupakan mahkota perempuan. Rambut memang salah satu penunjang kecantikan seoarang wanita. Kerusakan pada rambut akan membuat setiap wanita yang mengalaminya menjadi stres. Banyak sekali hal yang bisa menyebabkan rambut mengalami kerusakan dan menyebabkan kerontokan.
Berikut beberapa penyebab kerontokan, diantaranya adalah :
1. Genetik
Gen ini dapat diturunkan dari orang tua baik ibu ataupun ayah. Biasanya kerontokan ini terjadi pada rambut yang berada dibelakang garis poni. Biasanya kondisi ini terjadi di awal umur 20 tahunan dan terjadi dengan proses yang lambat.
Kerontokan rambut akibat faktor genetik ini biasa disebut dengan androgenetic alopecia.
2. Ketidakseimbangan Hormon
Ketika seorang wanita menyadari bahwa terjadi kerontokan pada rambutnya akan terjadi kelebihan pertumbuhan rambut pada bagian tubuh yang lain. Ketidakseimbangan hormon ini bisa mengkibatkan sindrom polycystic ovarian, dimana ovarium memproduksi terlalu banyak hormon pria. Biasanya terjadi pada wanita di usia 11 tahun. Akibat dari sindrom ini adalah kerontokan, haid tidak teratur, jerawat, dan kista pada ovarium.
3. Kehamilan
Fenomena kerontokan rambut yang terjadi setelah kehamilan, operasi besar, penurunan berat badan secara drastis, dan stres berlebihan disebut dengan telogen effluvium.
Wanita dengan telogen effluvium biasanya akan menyadari kerontokan pada enam minggu hingga tiga bulan setelah masa-masa stres. Pada puncaknya, rambut bisa rontok sebanyak satu tangan penuh. Proses pertumbuhan rambut akan lebih cepat berganti ke fase istirahat sebelum akhirnya rontok, atau disebut dengan fase telogen.
4. Kulit Kepala Tidak Sehat
Kulit kepala yang tidak sehat dapat menimbulkan peradangan yang mengakibatkan rambut sulit untuk tumbuh. Kondisi kulit kepala yang tidak sehat seperti ketombe. Pemakaian shampo yang cocok untuk kulit kepala, perawatan, hingga meminum obat anti jamur bisa mengatasi masalah ini.
5. Anemia
Anemia atau kekurangan darah bisa mengakibatkan kepanikan, lemah, sakit kepala, susah berkonsentrasi, penurunan suhu tangan dan kaki, kulit pucat, dan kerontokan.
Seorang wanita yang sedang mengalami haid yang terlalu banyak dan tidak cukup mengkonsumsi makanan yang banyak memiliki kandungan zat besi akan mengalami kekurangan sel darah merah. Sel darah merah sebagai kendaraan oksigen ke organ-organ tubuh, dan memberikan energi.
Mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti daging sapi, sayuran hijau, sereal, dan kacang-kacangan bisa mengurangi gejala anemia. Selain itu, vitamin C bisa mempermudah penyerapan zat besi di dalam tubuh. Perempuan membutuhkan  18 mg zat besi per hari, 8 mg setelah menopause.
6. Hipotiroidis
Hal ini terjadi saat tubuh memproduksi sedikit atau lebih hormon tiroid yang bertanggung jawab terhadap metabolisme, detak jantung, dan mood. Hormon tiroid bertanggung jawab terhadap metabolisme tubuh dengan memakai oksigen dan energi  untuk pertumbuhan rambut, kulit, dan kuku.
7. Pemakaian bahan kimia berlebihan
Bila terlalu banyak membersihkan kepala, styling, pewarnaan bisa mengakibatkan kerusakan pada pada rambut. Suhu panas dan kimia bisa melemahkan rambut yang berakibat kerontokan.
Dan untuk mengatasi kerontokan tersebut, hindari pemakaian alat pengering rambut yang terlalu panas, pewarnaan rambut yang terlalu sering, dan pemakaian bahan-bahan kimia lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar