1. Gangguan Tiroid
Produk kedelai dapat mengganggu cara kerja tiroid karena kandungan isoflavon di dalamnya. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan jurnal berjudul 'Environmental Health Perspectives', mengonsumsi isoflavon dalam jumlah besar dapat menghentikan produksi hormon tertentu, terutama bagi orang yang kekuragan yodium. Kombinasi isoflavon dengan yodium dapat menyebabkan gejala hipotiroidisme dan gondok.
2. Alergi
Kedelai dapat menyebabkan alergi yang sangat reaktif bagi sebagian orang. Jika Anda mengidap alergi terhadap kacang-kacangan, telur, ikan, susu, kacang atau gandum mungkin Anda juga memiliki reaksi alergi terhadap kedelai. Beberapa reaksi alergi yang diderita bisa berupa gatal-gatal, sulit bernafas, pembekakan pembuluh darah bahkan kematian.
3. Emosi Tidak Stabil
Orang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi kedelai, terutama tahu dan susu bisa mengalami masalah pemikiran kognitif di kemudian hari. Menurut penelitian dalam Journal of the American College of Nutrition, kedelai bisa memengaruhi emosi, kreativitas juga ingatan seseorang.
Untuk menghindari dampak negatif yang dari produk kedelai, ada baiknya Anda memerhatikan kembali asupan kedelai dalam tubuh. Mengonsumsi empat porsi makanan dari kedelai setiap hari, cukup untuk membantu kurangi kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar