Membaca label makanan itu sangat penting untuk mengetahui apa saja yang
terkandung dalam makanan yang kita beli. Lima hal berikut ini tak akan
ada dalam label makanan, meski sebenarnya ia ada di dalam makanan
tersebut. Apa saja?
Arsenik
Kita
menganggap nasi cukup aman dan sehat, namun penelitian menunjukkan bahwa
nasi juga dapat mengandung arsenik dalam kadar berbahaya. Sebuah
penelitian menyebut, satu dari lima karung beras butir panjang di
Amerika mengandung zat beracun, sementara yang lain melaporkan adanya
kandungan arsenik dalam susu beras dan beras bayi.
Malah menurut
pengujian yang dilakukan oleh Consumer Reports, mereka yang mengonsumsi
nasi berisiko memiliki kandungan arsenik 44 persen lebih tinggi dalam
tubuh mereka daripada mereka yang tidak mengonsumsi nasi. Meskipun ada
risiko yang relatif kecil dari semangkuk nasi yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan dalam jangka panjang, cara yang terbaik untuk
menikmati nasi adalah dengan mengonsumsinya secara tidak berlebihan.
Serangga
Sebagian
besar dari kita tidak akan memasukkan serangga dalam makanan kita,
namun, Anda mungkin akan makan lebih banyak serangga dari yang Anda
pikirkan, sama dengan Anda hidup dengan bulu tikus selama
bertahun-tahun. Anehnya, US Food and Drug Administration (FDA)
mengizinkan “gangguan alami” semacam itu dalam makanan dengan
mengizinkan sejumlah serangga dan bulu hewan pengerat untuk dimasukkan
dalam produk makanan.
Sebagai contoh, produk cokelat mungkin
mengandung rata-rata 60 fragmen serangga dan satu helai bulu binatang
pengerat per 100 g, sedangkan jus jeruk dapat berisi satu ekor belatung
per 250 ml.
Timbel (Pb)
Seberapa sering para
wanita mengoleskan lipstik? Ternyata rata-rata wanita menghabiskan 2-4
kg lipstik sepanjang hidup mereka! Sebuah penelitian pada 2004
menunjukkan, 28 persen lipstik mengandung bahan kimia pemicu kanker.
Penelitian
lain pada 2007 oleh Campaign for Safe Cosmetics menemukan, lebih dari
50 persen merek lipstik mengandung timah, mungkin ini adalah berita
buruk untuk kesehatan kita. Untuk mengurangi konsumsi timah dan menjaga
kesehatan Anda, cobalah beralih ke produk lipstik alami dan organik.
Kayu
Mulai
dari peralatan memasak hingga meja dan kursi, kayu adalah unsur penting
dari banyak barang yang harus kita miliki. Namun, apakah Anda tahu
bahwa kayu juga merupakan salah satu komponen dari sejumlah besar
makanan yang kita makan?
Selulosa (bubur kayu) semakin sering
ditambahkan ke dalam makanan olahan untuk mengentalkan makanan, menambah
tekstur dan mengganti bahan yang lebih mahal seperti tepung dan minyak.
Meskipun tidak ada masalah kesehatan yang dilaporkan terkait dengan
konsumsi selulosa, mungkin akan mengejutkan bagi beberapa orang bahwa
mereka sering menghabiskan uang mereka untuk membeli produk makanan yang
dicampur dengan kayu.
48 sendok teh gula
Penelitian
menunjukkan, bahkan jika Anda menghindari sumber yang jelas dari gula
seperti kue-kue dan cokelat, Anda masih bisa mengonsumsi gula berlebih
dari asupan maksimum yang disarankan.
Menurut sebuah penelitian
yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association,
perusahaan makanan telah meningkatkan kadar gula dalam makanan olahan
untuk membuatnya lebih enak. Ini berarti banyak orang yang tidak
menyadari berapa banyak gula yang mereka konsumsi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian dari kita tidak menyadari telah mengonsumsi
gula hingga 46 sendok teh sehari, sehingga meningkatkan risiko terhadap
berbagai penyakit termasuk penyakit jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar