San Francisco (AFP/ANTARA) - China akan mengambilalih
posisi Amerika Serikat sebagai pasar terbesar untuk "smartphone"
(telepon pintar) di tengah lonjakan dalam handset berharga murah, sebuah
survei mengatakan.
Perusahaan riset IDC mengatakan, China akan memberikan kontribusi
26,5 persen dari seluruh pengiriman smartphone pada 2012, dibandingkan
dengan 17,8 persen untuk Amerika Serikat.
"Ke depan, pasar smartphone RRC akan terus terangkat oleh segmen
Android sub-200 dolar AS," kata Wong Teck-Zhung, analis senior di IDC.
"Dalam jangka pendek harga di segmen murah akan turun menjadi 100
dolar AS dan di bawahnya karena persaingan untuk pangsa pasar meningkat
antara vendor smartphone."
IDC mengatakan perpindahan ke 4G, atau jaringan seluler yang lebih
cepat, merupakan katalis pertumbuhan utama dan pertumbuhan itu
berkelanjutan di hampir semua pasar.
"Fakta bahwa China akan mengambilalih posisi Amerika Serikat pada
pengiriman smartphone tidak berarti bahwa pasar smartphone AS akan
berhenti," kata Ramon Llamas dari IDC.
"Sekarang smartphone mewakili mayoritas pengiriman ponsel,
pertumbuhannya diperkirakan akan terus berlanjut, tetapi pada kecepatan
yang lebih lambat. Masih ada pasar untuk pengguna pertama kali serta
peluang untuk meningkatkan perkembangan."
IDC mengatakan melihat pertumbuhan yang kuat di India, yang memiliki
penetrasi smartphone terendah di wilayah Asia, karena operator
meluncurkan rencana data yang lebih terjangkau dan subsidi murah, dan
hal itu akan menjadikan India pasar terbesar ketiga pada 2016.
Sebuah survei terpisah pekan ini mengatakan, smartphone akan
menghiasi mayoritas dari pasar ponsel global tahun depan, didorong oleh
lonjakan permintaan dari konsumen di negara kaya dan negara berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar