Jumat, 31 Agustus 2012

Survei: China Akan Jadi Pasar "Smartphone" Utama

San Francisco (AFP/ANTARA) - China akan mengambilalih posisi Amerika Serikat sebagai pasar terbesar untuk "smartphone" (telepon pintar) di tengah lonjakan dalam handset berharga murah, sebuah survei mengatakan.
Perusahaan riset IDC mengatakan, China akan memberikan kontribusi 26,5 persen dari seluruh pengiriman smartphone pada 2012, dibandingkan dengan 17,8 persen untuk Amerika Serikat.
"Ke depan, pasar smartphone RRC akan terus terangkat oleh segmen Android sub-200 dolar AS," kata Wong Teck-Zhung, analis senior di IDC.
"Dalam jangka pendek harga di segmen murah akan turun menjadi 100 dolar AS dan di bawahnya karena persaingan untuk pangsa pasar meningkat antara vendor smartphone."

IDC mengatakan perpindahan ke 4G, atau jaringan seluler yang lebih cepat, merupakan katalis pertumbuhan utama dan pertumbuhan itu berkelanjutan di hampir semua pasar.
"Fakta bahwa China akan mengambilalih posisi Amerika Serikat pada pengiriman smartphone tidak berarti bahwa pasar smartphone AS akan berhenti," kata Ramon Llamas dari IDC.
"Sekarang smartphone mewakili mayoritas pengiriman ponsel, pertumbuhannya diperkirakan akan terus berlanjut, tetapi pada kecepatan yang lebih lambat. Masih ada pasar untuk pengguna pertama kali serta peluang untuk meningkatkan perkembangan."

IDC mengatakan melihat pertumbuhan yang kuat di India, yang memiliki penetrasi smartphone terendah di wilayah Asia, karena operator meluncurkan rencana data yang lebih terjangkau dan subsidi murah, dan hal itu akan menjadikan India pasar terbesar ketiga pada 2016.
Sebuah survei terpisah pekan ini mengatakan, smartphone akan menghiasi mayoritas dari pasar ponsel global tahun depan, didorong oleh lonjakan permintaan dari konsumen di negara kaya dan negara berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar