Rambut merupakan mahkota perempuan. Rambut memang salah satu
penunjang kecantikan seoarang wanita. Kerusakan pada rambut akan membuat
setiap wanita yang mengalaminya menjadi stres. Banyak sekali hal yang
bisa menyebabkan rambut mengalami kerusakan dan menyebabkan kerontokan.
Berikut beberapa penyebab kerontokan, diantaranya adalah :
1. Genetik
Gen ini dapat diturunkan dari orang tua baik ibu ataupun ayah.
Biasanya kerontokan ini terjadi pada rambut yang berada dibelakang garis
poni. Biasanya kondisi ini terjadi di awal umur 20 tahunan dan terjadi
dengan proses yang lambat.
Kerontokan rambut akibat faktor genetik ini biasa disebut dengan androgenetic alopecia.
2. Ketidakseimbangan Hormon
Ketika seorang wanita menyadari bahwa terjadi kerontokan pada
rambutnya akan terjadi kelebihan pertumbuhan rambut pada bagian tubuh
yang lain. Ketidakseimbangan hormon ini bisa mengkibatkan sindrom
polycystic ovarian, dimana ovarium memproduksi terlalu banyak hormon
pria. Biasanya terjadi pada wanita di usia 11 tahun. Akibat dari sindrom
ini adalah kerontokan, haid tidak teratur, jerawat, dan kista pada
ovarium.
3. Kehamilan
Fenomena kerontokan rambut yang terjadi setelah kehamilan, operasi
besar, penurunan berat badan secara drastis, dan stres berlebihan
disebut dengan telogen effluvium.
Wanita dengan telogen effluvium biasanya akan menyadari kerontokan
pada enam minggu hingga tiga bulan setelah masa-masa stres. Pada
puncaknya, rambut bisa rontok sebanyak satu tangan penuh. Proses
pertumbuhan rambut akan lebih cepat berganti ke fase istirahat sebelum
akhirnya rontok, atau disebut dengan fase telogen.
4. Kulit Kepala Tidak Sehat
Kulit kepala yang tidak sehat dapat menimbulkan peradangan yang
mengakibatkan rambut sulit untuk tumbuh. Kondisi kulit kepala yang tidak
sehat seperti ketombe. Pemakaian shampo yang cocok untuk kulit kepala,
perawatan, hingga meminum obat anti jamur bisa mengatasi masalah ini.
5. Anemia
Anemia atau kekurangan darah bisa mengakibatkan kepanikan, lemah,
sakit kepala, susah berkonsentrasi, penurunan suhu tangan dan kaki,
kulit pucat, dan kerontokan.
Seorang wanita yang sedang mengalami haid yang terlalu banyak dan
tidak cukup mengkonsumsi makanan yang banyak memiliki kandungan zat besi
akan mengalami kekurangan sel darah merah. Sel darah merah sebagai
kendaraan oksigen ke organ-organ tubuh, dan memberikan energi.
Mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti daging sapi,
sayuran hijau, sereal, dan kacang-kacangan bisa mengurangi gejala
anemia. Selain itu, vitamin C bisa mempermudah penyerapan zat besi di
dalam tubuh. Perempuan membutuhkan 18 mg zat besi per hari, 8 mg
setelah menopause.
6. Hipotiroidis
Hal ini terjadi saat tubuh memproduksi sedikit atau lebih hormon
tiroid yang bertanggung jawab terhadap metabolisme, detak jantung, dan
mood. Hormon tiroid bertanggung jawab terhadap metabolisme tubuh dengan
memakai oksigen dan energi untuk pertumbuhan rambut, kulit, dan kuku.
7. Pemakaian bahan kimia berlebihan
Bila terlalu banyak membersihkan kepala, styling, pewarnaan bisa
mengakibatkan kerusakan pada pada rambut. Suhu panas dan kimia bisa
melemahkan rambut yang berakibat kerontokan.
Dan untuk mengatasi kerontokan tersebut, hindari pemakaian alat
pengering rambut yang terlalu panas, pewarnaan rambut yang terlalu
sering, dan pemakaian bahan-bahan kimia lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar